Tugas Seorang Master of Ceremony (MC) Sederhananya, tugas MC adalah memandu jalannya sebuah acara agar berjalan lancar hingga akhir
- Membuka dan menutup Acara
Membuka dan menutup acara ada dalam deskripsi tugas MC, baik formal maupun informal.
Saat MC membuka acara maka menandakan peserta yang hadir bisa bersiap mengikuti rangkaiannya. Saat membuka, MC sekaligus menyampaikan jadwal, aturan, atau informasi lainnya seputar acara.
Begitupun sebaliknya, saat MC mengakhiri acara maka artinya peserta sudah bisa meninggalkan tempat.
Pembukaan dan penutupan acara secara resmi oleh MC juga membantu menentukan catatan durasi acara. Hal ini penting untuk keperluan laporan dokumentasi serta evaluasi. Terlebih, pada sebuah penyelenggaraan acara yang harus memanfaatkan durasi waktu secara efisien.
Memandu acara
Tugas MC adalah sebagai orang yang “membangun” antusiasme peserta. Peran ini berkaitan dengan kapasitasnya dalam memandu suatu acara. Ketika memandu jalannya acara, ia harus memerhatikan berbagai faktor.
MC harus mampu menjaga tingkat kepuasan peserta, tamu, atau pembicara yang diundang. Hal ini menuntut MC untuk “membaca” suasana serta karakteristik tamu acara dengan baik.
- Memperkenalkan pembicara
Ketika penyelenggara acara mengundang pembicara, MC harus memastikan setiap peserta mengenal mereka. Perkenalan ini meliputi nama, kapasitas pembicara, dan informasi lain yang diperlukan.
Oleh karena itulah, seorang MC harus memperkenalkan pembicara dengan jelas. Tujuannya untuk mengundang antusiasme peserta agar mau mendengarkan sampai akhir.
- Mengatur durasi acara
Setiap acara dengan durasi tertentu pasti memiliki “jatah” waktu untuk masing-masing sesi. Master of ceremony adalah orang yang berperan untuk mengatur agar setiap sesi berjalan sesuai jatah durasi.
Hal ini penting agar setiap sesi mendapat porsi tepat sesuai dan tepat waktu.
- Menjaga kelancaran acara
Fungsi MC sangat vital sebagai penjaga kelancaran acara dari awal hingga akhir. Seorang MC harus mampu membaca situasi dan karakteristik peserta. Untuk itulah, ia harus memastikan masing-masing pihak dapat mengikuti arahan.
Tanpa MC yang baik, suatu acara akan kehilangan arah. Alhasil, acara pun tidak berjalan maksimal dan meninggalkan kesan negatif secara keseluruhan.
Jenis-Jenis MC Berdasarkan Acara
- MC Pernikahan
MC pernikahan adalah jenis pemandu acara yang paling umum ditemukan. Mengingat tokoh utamanya adalah pengantin, MC harus menjaga agar keduanya menjadi pusat perhatian.
Agar pernikahan berjalan lancar, MC harus memahami susunan acaranya. Berbeda dengan jenis MC lainnya, seorang MC pernikahan harus memiliki keahlian khusus. Terutama untuk menciptakan suasana yang khidmat dan penuh makna.
- MC Seminar
Selanjutnya jenis MC yang berpengalaman di acara formal. Ia bertugas menjaga acara seminar, workshop, atau acara sejenis lainnya berjalan sesuai rencana.
Layaknya seorang moderator, ia harus memastikan supaya acara berjalan sesuai durasi waktu. Saat sesi tanya-jawab, MC harus memastikan agar peserta serta pembicara tetap sesuai dengan tema acara.
- MC Acara Hiburan
MC acara hiburan biasanya berkomunikasi dalam gaya yang lebih informal. Mulai dari acara pesta, event musik, kompetisi atau perlombaan, dan sejenisnya.
Jika memandu acara seperti ini, seorang MC bukan sekadar sebagai pembawa acara saja, lho! Ia juga menjadi penghubung antara pengisi acara dengan seluruh audiens. Walau gaya komunikasi cenderung bergaya informal, MC tetap harus memiliki keahlian mengendalikan suasana. Hal ini penting untuk mengelola atensi serta perilaku peserta selama acara berlangsung.
- MC Korporat
Pengertian MC korporat berbeda dari MC dalam acara yang umum. Bisa dibilang, tipe Master of Ceremony satu ini adalah profesional dengan jam terbang tinggi. Biasanya mereka disewa secara khusus oleh perusahaan atau instansi untuk acara resmi mereka.
MC korporat harus mengikuti protokol acara secara ketat dan runtut. Tujuannya agar tidak melenceng dari tujuan atau mengaburkan inti materinya.
Karena harus mengikuti protokol, MC korporat biasanya tidak dapat berimprovisasi secara bebas. Fokus tugasnya adalah mengatur berlangsungnya acara agar efisien dan sesuai urutan protokol serta durasi.
Skill yang Dibutuhkan oleh MC
Sumber : Envato
Tugas MC yang beragam membutuhkan keahlian tertentu. Tujuannya agar acara bisa berlangsung lancar, nyaman, dan efisien waktu.
Inilah beberapa skill MC yang wajib dikuasai jika ingin menjadi pemandu acara profesional:
Public speaking
Bukan rahasia umum kalau seorang MC harus memiliki kemampuan berbicara di depan publik. Namun, public speaking alias berbicara di depan publik bukan sekadar berkata-kata di depan orang banyak. Definisinya juga terkait tentang bagaimana seseorang mengatur intonasi suara dan bahasa tubuh.
Public speaking sendiri adalah bentuk komunikasi untuk menyampaikan pesanmu agar bisa menarik perhatian. Keahlian ini bisa dibentuk dengan jam terbang dan latihan yang konsisten.
Improvisasi
Mengingat kepanjangan MC adalah master of ceremony, kamu harus bisa menguasai “arena” dalam situasi apa pun.
Kemampuan improvisasi membantumu mengendalikan jalannya acara. Terlebih dalam ajang informal di mana kamu harus menghibur tamu. Improvisasi membuatmu mampu merespons situasi dan suasana apa pun sehingga peserta atau tamu tetap tertarik.
Manajemen waktu
MC harus mampu memandu acara sambil memperhitungkan jatah durasi untuk setiap sesi. Jika tipe acaranya melibatkan peserta, misalnya diskusi, debat, atau seminar, MC harus mampu menjadi penengah saat peserta melewati batas waktu.
Tugas ini berkaitan dengan skill manajemen waktu yang baik. Hal ini penting untuk menjaga agar acara tetap memenuhi batas waktu. Acara yang berjalan sesuai durasi tentu tidak akan menyulitkan peserta, pembicara, atau orang lain yang akan menggunakan ruang acara tersebut di waktu berikutnya.
Kemampuan Interpersonal
MC yang profesional tetapi tidak memiliki kepribadian menarik cenderung kurang bisa menarik perhatian. Oleh karena itulah, MC memerlukan soft skill yang disebut interpersonal. Hal ini wajib dimiliki MC untuk menjaga suasana agar tetap positif selama acara.
Skill ini termasuk mampu merespons dengan sopan, tegas, atau bahkan jenaka tergantung situasinya. MC juga harus mampu merespon sesuai dengan konteks acaranya.
Pengetahuan umum yang luas
Jika ingin menjadi MC, maka harus membutuhkan wawasan luas. Materi MC harus padat dan berisi agar bisa “membawa” peserta acara untuk tetap antusias.
MC acara resmi seperti seminar, diskusi, dan debat, misalnya, harus memiliki wawasan terkait tema yang dibahas. Sementara itu, MC acara hiburan harus memiliki wawasan terkait kabar terbaru, tren viral, dan sebagainya. Pengetahuan ini membantu MC merespon dengan tepat sekaligus membuat audience tetap tertarik.
Sumber : Envato
Tips Menjadi MC yang Baik
Walau tidak ada “sekolah MC” yang resmi, kamu tetap bisa belajar cara menjadi MC yang baik. Keahlian ini membutuhkan wawasan sekaligus latihan dan jam terbang. Artinya, semakin sering kamu belajar menguasai arena, semakin mudah juga membangun kompetensi sebagai MC profesional.
Bingung mulai dari mana? Inilah beberapa cara menjadi MC yang baik untuk pemula agar kamu bisa memupuk keahlian ini:
Lakukan riset terkait pengetahuan MC
Riset terbaik menjadi MC adalah belajar dari mereka yang telah melakukannya. Kamu bisa mencari video debat televisi, acara pernikahan tokoh publik, atau acara hiburan. Pelajari gerak-gerik, nada suara, intonasi, serta cara mereka melibatkan peserta dalam interaksi.
Semakin banyak referensi yang kamu pelajari, semakin mudah juga kamu menirunya. Pada akhirnya, kamu pun akan menemukan gayamu sendiri.
Sering berlatih
Kemampuan MC harus dilatih agar kamu terbiasa. Nantinya, ini akan membantumu untuk bisa mengatasi kegugupan atau demam panggung.
Mulailah dengan membuat konsep acara imajiner dan catat kerangka materimu. Kamu bisa mencoba berbicara sendiri di depan cermin. Setelah berlatih sendiri, cobalah berlatih di depan orang yang bisa memberimu pendapat. Misalnya anggota keluarga, sahabat, atau rekan kerja.
Gunakan humor yang sesuai
Tips menjadi MC yang kehadirannya disukai adalah pandai menyelipkan humor. Tips ini berkait dengan tugas seorang MC yang harus menciptakan suasana yang menyenangkan.
Namun, pastikan jenis humornya sesuai dengan karakteristik acara dan usia serta latar belakang peserta, ya! Secara umum, gunakan patokan pada humor yang “aman” dan tidak menyinggung SARA atau norma kesusilaan.
Jaga interaksi dengan audiens
Cara MC berbicara tidak seperti pembaca berita, melainkan berinteraksi dengan audiens secara umum. Gunakan nada seolah MC berkomunikasi dengan semua peserta. Kemudian, pastikan kontak mata merata ke semua arah.
Tergantung konteks acaranya, MC bisa mencoba mengajak audiens berpartisipasi. Misalnya, dengan mengundang tamu untuk menyanyi atau menari saat acara pernikahan.
Kembangkan personal branding
Personal branding ternyata juga bagian dari cara menjadi MC profesional, lho! MC dengan jam terbang tinggi biasanya sudah mengembangkan style sendiri. Inilah yang membedakannya dari MC lain.
Sebagai contoh, ada MC yang karakteristiknya lebih ke formal dan anggun. Tetapi, di sisi lain ada juga MC lainnya yang lebih ke humoris dan cerdas.
Kamu bisa mengembangkan karakteristikmu sendiri dengan rajin memupuk portofolio. Semakin banyak pengalamanmu dalam memandu acara, semakin mudah juga mengembangkan karakteristik yang bisa menjadi branding kamu.
Bersikap profesional
Bagaimana MC profesional bersikap? Lepas dari jenis acaranya, ada beberapa aturan terkait profesionalisme MC. Berikut ini beberapa sikap profesional yang harus dimiliki seorang MC:
- Tidak boleh melontarkan kata-kata atau candaan yang menyinggung hal sensitif seperti SARA.
- Tidak membuat tamu kurang nyaman dengan sikap tidak senonoh.
- Tidak mengorek hal pribadi yang sifatnya tabu bagi tamu.
- Tetap berlaku pantas dan terlihat rapi walau acaranya relatif informal.
Selalu siapkan materi acara dengan matang
Apapun acara yang kamu pandu nantinya, pastikan kamu menyiapkan materi acara dengan matang, ya! Mulai dari membuat kata sambutan, isi acara, bagaimana mengenalkan pembicara, hingga menutup acara.
MC juga harus bisa menyusun dan membaca cue card dengan baik. Cue card ini adalah catatan yang akan digunakan oleh MC sepanjang memandu acara.
Nah, setelah itu, barulah kamu bisa memiliki arahan dan menjadi MC yang baik dan profesional.
Kesimpulan
Belajar MC bisa berkembang menjadi kompetensi profesional, lho! Dengan terus mengembangkan diri, kamu bisa menjadi MC yang sukses.
Jangan ragu untuk mulai belajar berbicara di depan publik dari sekarang. Kamu bisa menerapkan berbagai tips di atas untuk memulai karier-mu menjadi MC profesional.
Jika sudah menguasai, tidak ada salahnya mencantumkan pengalaman sebagai MC dalam resume kamu. Dengan begitu, kamu bisa memiliki value tambahan yang membuatmu lebih unggul dari kandidat lain.
Lalu, perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja sebagai MC atau pekerjaan lainnya.
Ingin tahu wawasan lain seputar keahlian profesional yang bisa menjadi kompetensimu? Kunjungi aneka Tips Karier di Jobstreet untuk informasi seputar soft skills seperti kepemimpinan, kemampuan komunikasi, kolaborasi, dan sebagainya.
Jangan lupa unduh aplikasi Jobstreet lewat Google Play Store dan App Store agar kamu bisa mengakses ilmu bermanfaat lewat ponselmu.
Pertanyaan Umum Seputar MC
1. Bagaimana cara mendapatkan pekerjaan sebagai MC?
Belajar jadi MC bisa dimulai dari mengambil tawaran untuk acara di sekitarmu. Misalnya pernikahan, kompetisi lokal, acara ulang tahun, dan sebagainya. Kemudian, kamu bisa “naik tingkat” dengan menjadi MC untuk acara komunitas, organisasi lokal, dan tempat kerjamu. Pengalaman ini bisa kamu gunakan untuk membangun portofolio, lengkap dengan referensi.
2. Berapa gaji MC?
Tarif menjadi MC biasanya ditentukan oleh penyelenggara. Biasanya mulai dari Rp500.000 hingga Rp1.000.000 per acara untuk MC pemula.
3. Apa saja kesalahan umum yang sering dilakukan MC?
MC cenderung melakukan kesalahan ketika mereka terlalu gugup, kurang persiapan, atau masih pemula. Contoh kesalahan umumnya adalah membiarkan jeda waktu terlalu panjang tanpa bicara, melontarkan humor yang “menyenggol” peserta atau tamu, melupakan nama pembicara, hingga bicara terlalu banyak dan memakan durasi acara.
4. Bagaimana mengatasi kegugupan saat menjadi MC?
Cara menjadi MC yang baik adalah selalu mempersiapkan diri dan melakukan latihan sebelum setiap acara. MC juga harus mempelajari karakteristik peserta, tamu, dan materi yang diusung sehingga bisa luwes dalam berkomunikasi. Intinya, semakin banyak latihan dan jam terbang, semakin mudah juga MC mengatasi kegugupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar